1. Definisi
komunikasi nonverbal
Komunikasi
non verbal adalah tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan
diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan
balik dari yang menerimannya. Salah satu aspek penting komunikasi non verbal adalah pada saat kita berupaya
untuk memahami makna dari setiap pesan komunikasinya. Di dalam kehidupan
sehari-hari perilaku non verbal sangat beraneka ragam dan banyak serta sangat
membantu pembentukan makna pada setiap pesan komunikasi.
Bentuk
dasar atau bentuk paling dasar dari komunikasi adalah komunikasi non verbal.
Komunikasi non verbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara,
sikap dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-kata
(Boove dan Thill, 2003).
A. Komunikasi
Tubuh
Tampak
dari semua jenis komunikasi nonverbal komunikasi tubuh adalah yang paling
penting. Hal ini bisa dimengerti karena dalam kehidupan manusia komunikasi
tubuh paling sering digunakan. Disini kelompok kami akan membahas tentang
gestural (body language / bahasa tubuh).
B. Komunikasi
Gestural
Isyarat
atau tanda yang berdasarkan keaslian, fungsi dan bentuk perilakunya, komunikasi
ini terdiri dari :
1) Emblem
adalah tanda-tanda yang akan mengganti kata-kata atau fase-fase secara
langsung. Misalnya, tanda setuju dengan lingkaran jari dan ibu jari, tanda
perdamaian dengan membentuk huruf “V” dengan jari, ajakan dengan melambaikan
tangan, dan sebagainya.
2) Illustrator
berhubungan dengan upaya untuk menggambarkan suatu pesan. Contohnya, apabila
kita ingin menggambarkan bola dunia kita memberikan iliustrasi dengan tangan
yang membentuk lingkaran. Bentuk-bentuk non verbal yang bersifat menggambarkan
ini, biasanya lebih universal bagi semua orang.
3) Penampilan
efeksi adalah gerakan-gerakan wajah yang mengekspresikan makna-makna emosi:
marah, ketakutan, bahagia, hasrat atau kelelahan. Dibandingkan dengan emblem
dan bentuk illustrator, penampilan efeksi ini sering disadari oleh actor
didalam memainkan peran tertentu. Namun penampilan bisa pula dilakukan tanpa
disadari.
4) Regulator
adalah jenis periaku nonverbal, yang bersifat mengatur (monitor, menjaga atau
mengontrol) dalam pembicaraan dengan orang lain. Seperti, didalam penerapan
kita tidak pasif, menatap mata, menggelengkan atau menganggukan kepala,
mengatupkan bibir, memfokuskan tubuh dan membuat paralanguage seperti suara
“mm….tsk….cek.. Jenis non verbal ini lebih terkait pada budaya dan bersifat
umum. Jelas dalam suatu percakapan, sikap-sikap regulator akan mempengaruhi
ucapan-ucapan dari orang yang berbicara.
5) Adaptor
adalah perilaku nonverbal yang dilakukan untuk menciptakan rasa nyaman dalam
memenuhi kebutuhan tertentu. Misalkan, merokok pada saat menghadapi ujian,
menggaruk kulit yang gatal, dll. Perilaku ini bisa disadari atau tidak disadari
tetapi dalam keadaan tertentu, kita sulit menebak perilaku ini.
2. Fungsi
Komunikasi Nonverbal
Menurut Mark Knapp (dalam Cangara,
2004), fungsi komunikasi non verbal adalah :
a. Meyakinkan apa yang diucapkan
(repetition).
b. Menunjukkan perasaan atau emosi yang
tidak bias diutarakan dengan kata-kata
c. Menunjukkan jati diri sehingga orang
lain bisa mengenalnya (identity).
d. Menambah atau melengkapi
ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna.
3.
Manfaat
Mempelajari Body Language
Mengamati body language lawan bicara, contoh:
a. Mengerti apa yang tidak terkatakan,
dan ada dipikiran lawan bicara.
b. Mengenali tanda kebohongan, tanda
kebosanan, dan lain-lain.
Memperbaiki body language kita sendiri, contoh:
a. Membangun hubungan dengan lebih
cepat.
b. Memperkuat pengaruh komunikasi.
c. Menghindari kesalahpahaman dan
misinformasi.
d. Dan lain-lain.
4. Beberapa
gerakan Gesture
A. Dibawah
ini beberapa gerakan sederhana dari bagian-bagian tubuh yang merupakan
komunikasi non-verbal :
1)
Bahasa Kepala :
a.
Condong ke arah Anda: tertarik,
setuju.
b.
Menjauh secara mendadak:
curiga, tidak percaya.
c.
Topang dagu: bosan.
d.
Mengangguk: setuju.
e.
Banyak menoleh: tidak sabar,
ingin menyudahi pembicaraan.
2)
Bahasa Mata :
a.
60 persen menatap langsung:
tertarik.
b.
80 persen tatapan langsung:
tertarik secara seksual.
c.
100 persen tatapan langsung:
perlawanan.
d.
Penghindaran tatapan:
menyembunyikan sesuatu.
e.
Lensa mata membesar: sangat
tertarik.
f.
Tatapan jatuh ke bawah dan
melirik ke kiri/kanan: tertarik pada Anda.
g.
Lirik kanan/kiri langsung:
bosan.
h.
Kedipan cepat: tidak setuju.
3)
Bahasa Tangan :
a.
Telapak terbuka ke atas: jujur
terbuka.
b.
Telapak di saku atau tertutup:
menyembunyikan sesuatu.
c.
Mengepal: tegang, tidak nyaman,
marah.
d.
Menutup mulut/hidung: indikasi
berbohong.
e.
Membentuk kerucut: percaya diri
atau yakin.
f.
Tangan di atas meja: siap untuk
setuju.
g.
Jari mengetuk-ngetuk: bosan
atau ingin bicara.
4)
Bahasa tubuh lain dengan gerakan tangan:
a.
Memainkan kacamata. Gerakan ini
menunjukkan seseorang ingin mengulur-ulur waktu sampai ia merasa nyaman
mengambil keputusan.
b.
Mengusap dagu. Saat seseorang
menempelkan tangan di dagu dan mulai mengusapnya secara perlahan, proses
pengambilan keputusan sedang berlangsung. Mirip dengan bahasa tubuh memainkan
kacamata, hanya saja dilakukan oleh orang yang tidak berkaca mata.
c.
Tangan di pinggang. Gerakan ini
menunjukkan keagresifan dan kesiagaan seseorang terhadap lingkungannya.
d.
Memasukkan ibu jari ke saku
depan. Gerak isyarat ini menunjukkan agrsivitas secara seksual jika terjadi
pada dua orang atau lebih dari jenis kelamin yang berbeda. Jika sesama pria melakukan
bahasa tubuh ini, ada dua kemungkinan, mereka mengalami kelainan atau akan
terjadi perkelahian di antara mereka tak lama lagi.
5)
Gerakan Lain :
a.
Dada atau pinggul didekatkan:
tertarik secara seksual.
b.
Kaki mengetuk lantai: ingin
bicara atau bosan.
B.
Dibawah ini beberapa gerakan
tubuh yang menunjukan emosi dari seseorang
1)
Bahasa tubuh orang tertarik:
a.
Meletakan tangan di dada.
Gerakan ini menunjukkan sebuah penerimaan. Biasanya diiringi oleh bahasa lisan,
seperti janji dan kekaguman.
b.
Mendekat. Jika seseorang
tertarik, tanpa sadari dia akan mendekatkan dirinya pada orang yang menarik
perhatiannya.
c.
Menunjuk dengan kaki. Gerak
isyarat ini biasanya terjadi dalam posisi berdiri. Arah kaki dapat menunjukkan
ketertarikan seseorang, entah secara seksual, entah dengan ide-ide yang sedang
dibicarakan orang tersebut.
d.
Kombinasi tatapan dan perubahan
pupil mata. Jika seseorang tertarik, tatapannya akan tertahan untuk waktu yang
lebih lama dari biasanya.
e.
Merapikan rambut. Baik pria
maupun wanita, jika bertemu dengan lawan jenis dan merasa tertarik, mereka
pasti akan merapikan atau menyentuh bagian rambutnya, bahkan seorang botak.
f.
Mengentakkan Kepala. Gerakan
ini biasa dilakukan wanita dan dibarengi dengan menyibakkan rambut ke belakang
sehingga leher terlihat jelas.
g.
Merapikan baju. Bisa berupa
merapikan lipatan kerah, lipatan tangan, menarik rok, menggosok sedikit bagian
pundak, atau bagian busana lainnya.
2)
Bahasa tubuh orang yang menolak atau marah:
a.
Menyilang tangan di dada.
Gerakan ini menunjukkan seseorang berada dalam kondisi tertutup (tidak nyaman)
terhadap lingkungan sekitarnya. Saat sedang duduk, isyarat ini seringkali
diperkuat dengan menyilangkan kaki atau tungkai.
b.
Kombinasi gerakan tangan dan
tatapan. Bahasa tubuh seperti ini biasanya terjadi saat seseorang tidak mempunyai
keberanian untuk mengemukakan pendapat dan ketidaksukaannya terhadap seseorang.
3)
Bahasa tubuh orang yang merasa berkuasa:
a.
Meletakan kaki di atas meja.
Meskipun terbilang kurang sopan, mengangkat kaki menunjukkan penguasaan seseorang
atas lingkungannya.
b.
Tangan dilipat ke belakang.
Biasanya, gerakan isyarat ini dilakukan saat sedang berdiri atau berjalan.
c.
Menghembuskan rokok ke atas.
Seorang perokok sering kali menunjukkan kekuasaannya dengan cara mengembuskan
asap rokoknya ke atas sambil memonyongkan sedikit mulutnya.
4)
Bahasa tubuh orang sedih, kecewa atau stres:
a.
Menunduk dan tangannya mengusap
kepala bagian belakang.
b.
Mengusap jidat. Gerakan ini
biasanya didukung dengan raut wajah.
5)
Bahasa Keterbukaan
a.
Tatapan langsung banyak dengan
lensa mata membesar.
b.
Tangan menangkup membentuk
menara.
c.
Arah kaki kepada Anda.
d.
Postur tubuh terbuka.
6)
Bahasa Siap Menerima
a.
Kontak mata lebih 60 persen dan
banyak senyum lepas.
b.
Tubuh atau kepala mencondong
kepada Anda.
c.
Banyak anggukan dan wajah
menghadap langsung ke Anda.
d.
Tangan terbuka di atas meja.
7)
Bahasa Curiga
a.
Postur tubuh tertutup
b.
Tangan berada di saku atau
posisi menyilang.
c.
Tatapan melalui sudut mata
(lirikan) berulang kali.
d.
Arah kaki menyerong.
8)
Bahasa Tidak Jujur
a.
Banyak menatap ke samping
khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong.
b.
Tangan sering menutup mulut
atau hidung, atau meraba hidung atau telinga.
c.
Postur tidak nyaman.
C.
Dibawah ini gerakan /
komunikasi non-verbal beserta beberapa contohnya
1)
Memandang Ke atas
Ketika Pangeran
Charles akan mengucapkan sumpah janji pernikahannya kepada Putri Diana, dia
melihat ke atas. Ini adalah ungkapan pencarian keselamatan – dia melihat ke
langit untuk minta tolong. Apapunagama anda, jika anda memandang ke atas
berarti anda mencari pertolongan dari Yang di Atas. Orang dengan rasa diri
penting juga melakukannya, menunjukkan mereka membuat kontak dengan Yang Maha
Kuasa.
Ungkapan perasaan
anda: Melihat ke atas berarti memohon
bantuan, sedangkan menggaruk hidung berarti orang itu berbohong.
2)
Berkedip
Berkedip dengan
cepat? Lalu pikiran Anda bekerja terus menerus. Ini adalah tanda-tanda
seseorang sedang khawatir, gembira atau bahkan berbohong karena mereka di bawah
tekanan dan berpikir sangat keras. Apapun alasannya, mulai dari 'Aku harus keluar dari sini' sampai 'Dia sangat menarik' atau 'Aku akan
tertangkap basah'.
3)
Menggaruk Hidung
Lakukan ini dan anda
mungkin sedang berbohong. Ketika anda berbohong, secara naluri anda ingin
menutupi sumber kebohongan yaitu mulut Anda - jadi tidak ada yang dapat melihat bahwa anda berbohong. Tapi
menutup mulut anda akan terlihat sangat jelas, sehingga orang-orang
menyamarkannya dengan menggaruk hidung mereka, sehingga tangan mereka memiliki
alasan berada di sana dan seperti berusaha untuk menutup mulut mereka.
4)
Mengerucutkan Bibir
Orang pemarah sering
mengerucutkan bibir mereka karena itu
mencegah mulut untuk mengatakan sesuatu yang akan dia sesali. Jika anda
memiliki sesuatu yang disembunyikan, anda berusaha untuk menutup mulut anda dan mencegah anda berbicara – Secara tidak sadar
anda berpikir: "Tidak, lebih baik saya tidak mengatakan apa-apa.”
5)
Menggigit Bibir
Mulut adalah
gerbang terbesar yang bisa menunjukkan kecemasan. Jika anda ingin tahu
jika seseorang sedang tertekan atau gugup, lihatlah mulut mereka.
Menggigit bibir,
baik bibir bawah atau sudut mulut dengan gigi atas, akan mencegah seseorang
untuk berbicara, jadi cara ini sering digunakan oleh orang yang ingin
menghentikan diri mereka untuk mengatakan sesuatu.
Bahasa isyarat:
Menggigit bibir mengungkapkan kecemasan, sementara menggigit bibir dengan
memiringkan kepala adalah cara menggoda.
6)
Memiringkan Kepala
Disebut “bahasa
isyarat kepala” oleh psikolog, ini sering digunakan oleh seorang perempuan
untuk menggoda dan terlihat lebih menarik.
Memiringkan kepala
akan terefek pada tiga hal yang menarik bagi pria: membuat sang wanita
kelihatan lebih pendek, meniru bayi yang meletakkan kepalanya di bahu ibunya;
dan memperlihatkan jenjang leher.
Leher adalah salah
satu bagian yang paling rentan dari tubuh anda, memperlihatkannya kepada
seseorang adalah cara untuk mengatakan secara tersirat: “aku percaya padamu”
7)
Memijat Telinga
Ketika seseorang
khawatir, mereka menyentuh daun telinga mereka untuk memberikan kenyamanan bagi
diri mereka sendiri. Telinga adalah organ yang penuh dengan urat saraf,
sehingga akan menimbulkan sensasi yang menyenangkan untuk mengurangi
kekhawatiran.
8)
Mengibas Rambut
Berusaha untuk
mencari perhatian seseorang. Ini juga adalah cara untuk “kelihatan muda”
yangsering digunakan oleh para perempuan tua untuk tampil lebih menarik. Ketika
kita masih muda, rambut kita lebih fleksibel secara alami, tetapi seiring
dengan waktu, mulai memudar. Mengibas rambut bagi wanita, adalah untuk
memberikan kesan masih muda.
Baca tanda-tanda: Menyentuh
daun telinga untuk menenangkan diri dan mengibas rambut untuk mencari perhatian
9)
Menaikkan Alis Mata
Melengkungkan alis
dan melebarkan mata anda, akan terlihat menakutkan. Tapi menaikkan alis mata
menunjukkan bahwa anda tertarik pada seseorang atau sesuatu.
Pangeran Charles dan
Tony Blair menggunakan cara ini untuk mengatakan: "Saya bukan ancaman,
saya terpesona pada anda dan saya tidak mencoba mendominasi." Ini adalah
salah satu cara untuk membuat orang lebih santai.
10)
Mengerutkan Alis
Mengerutkan alis
adalah isyarat dominasi yang sering digunakan terutama oleh laki-laki, yang
menyatakan pada orang-orang: "Saya mungkin menghormati anda, tapi saya
yang bertanggung jawab."
11)
Merenggangkan Kaki
Ketika anda sedang
naikkereta, anda berdiri dengan kaki terpisah sehingga anda tidak
kehilangan keseimbangan. Dan itulah apa
yang anda katakan ketika anda berdiri seperti ini di situasi lain: "Saya
stabil."Anda memberitahu kepada orang-orang bahwa anda tidak akan mengubah
pikiran anda.
12)
Memindahkan Berat Badan
Ketika anda ingin
melarikan diri dari percakapan, anda memindahkan berat badan anda dari satu
sisi ke sisi lainnya atau dari arah belakang ke depan.
Hal ini sering
menyebabkan sedikit tarian dengan lawan bicara anda – anda memindahkan berat
badan anda, mereka menangkap sinyal itu, sehingga mereka melihat pada tas
tangan mereka. Anda membaca sinyal ini dan mengancingkan jas anda, mereka
mengambil jas mereka. Anda berdua meninggalkan tempat itu. Pria juga
kadang-kadang melakukan hal ini ketika mengobrol dengan seorang gadis cantik
untuk memberikan kesan energik.
Arti yang benar:
Posisi duduk pretzel, ke arah kiri, berarti seseorang sedang mencoba untuk
membuat sendiri tak terlihat, sedangkan duduk melebar menunjukkan kesan dominan
13)
Posisi Pretzel
Lain kali ketika
anda melihat seorang pelawak, yang sedang mencari dari antara penonton yang
duduk dengan kaki disilangkan dan salah satu kaki di belakang betis. Hal ini
menyatakan: "Ya, aku bahagia berada di sini, tapi aku ingin tidak
terlihat." Anda mengambil ruang sesedikit mungkin, berharap agar anda
tidak diperhatikan.
14)
Menyilangkan Kaki
Oh sayang,jika anda
bersama dengan orang yang benar-benar membosankan berdiri dengan “posisi
gunting”, anda sedang berada dalam malam panjang penuh kebosanan”.
Posisi tersebut menyatakan:
"Saya tidak punya niat untuk pindah." Ini cara yang sangat baik untuk
mengatakan apakah percakapan tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
15)
Duduk Melebar
Jika Anda ingin
memegang kendali, ambillah ruang sebanyak mungkin -- meletakkan kertas-kertas,
merenggangkan lengan dan kaki anda sejauh mungkin dan menaruh kaki anda ke
dalam ruang komunal. Itu setara dengan binatang yang berusaha untuk memperluas
ruang mereka dalam rangka mengancam dan mendominasi.
Sinyal tangan:
Membuka telapak tangan adalah sikap ramah (kiri), namun menyembunyikan tangan
anda, berarti anda tidak ingin memberikan apa pun.
16)
Tangan Terbuka
Menampilkan telapak
tangan anda adalah isyarat ramah yang menunjukkan bahwa anda memiliki niat
damai. Ini menunjukkan penerimaan, niat baik dan bahwa anda terbuka untuk
ide-ide baru.
17)
Arah Kaki
Saya pernah
mengamati dalam perlombaan, anjing mana yang akan memenangkan Perlombaan Crufts
sebelum diumumkan karena kaki juri telah menunjuk arahnya. Cara kaki anda
menghadap menunjukkan apa yang anda pikirkan. Ikuti garis kaki seseorang dan ia
akan menunjukkan apa yang paling mereka minati pada saat itu -- jika mengarah ke pintu, mereka ingin pergi.
18)
Menunjukkan Ruas Jari
Ini adalah kebalikan
dari tangan terbuka - itu untuk melindungi diri sendiri dan sebenarnya
menyatakan: "Hati-hati, Anda bisa mendapatkan bogem mentah.”
19)
Menyembunyikan Tangan Anda
Menyembunyikan
tangan anda secara keseluruhan ketika anda memiliki suatu rahasia menyatakan
bahwa anda tidak ingin mengungkapkan apapun.
Tony Blair suka meletakkan
tangannya di saku, tapi meninggalkan ibu jari tetap terlihat – ini merupakan
sikap setengah rahasia, dengan meletakkan ibu jari tetap terlihat, juga
menyatakan tanda dominasi. (Erabaru/isw)
20) Bertolak Pinggang
Bertolak
pinggang ketika sedang berbicara, menunjukkan dirinya sedang terlalu percaya
diri (over confidence) atau mungkin ia seorang yang berkarakter arogan/sombong.
Tips : Bersikaplah simpatik, dengan mengganguk-angguk mengerti terhadap apa
yang tengah ia bicaraka/terangkan, karena kalau Anda mendebat argumennya di
saat seperti ini, mungkin justru suhu pembicaraan jadi ‘meninggi’.
21) Melipat Tangan Di Depan Dada
Bersikap
defensif terhadap lawan bicara dan tidak terbuka terhadap ide lawan bicaranya.
Tips : Untuk mencairkan suasana, berbaliklah ingin mendegar pendapatnya dengan
menanyaka, “Bagaimana Menurut Bapak tentang hal ini?” (formal) atau “Oh iya,
terus rencana mo kemana nih kamu sekarang?” (informal).
22) Pandangan Mata Ke Kanan Atas
Pandangan
mata ke kanan atas bisa diartikan dia tengah mengingat-ingat fakta yang pernah
terjadi. Tips : Anda dapat mencobanya dengan menanyakan lawan bicara Anda
dengan pertanyaan seperti, “Tanggal berapa Anda lahir?” atau “(100 / 2 ) + 550
– 100 hasilnya berapa?”.
23) Pandangan Mata Ke Kiri Atas
Pandangan
mata ke kiri atas bisa diartikan dia tengah berimaginasi atau tengah mencari
sesuatu yang bukan fakta. Hal ini bisa diartikan dia tengah memikirkan suatu
ide namun bisa juga diartikan bahwa dia tengah berbohong. Tips : Anda bisa
mencobanya dengan menanyakan kepada lawan bicara Anda dengan pertanyaan
seperti, “Bagaimana kalau rumah saya direnovasi dengan gaya minimalis, cocok
tidak?” atau “Kemarin kamu jalan sama siapa Yang, kok aku liat mobil kamu
parkir di Cineplex 21?” (untuk mengetes kejujuran sang pacar).
24) Duduk Tegak
Sikap
ini menunjukan sikap yang terbuka dan tertarik tentang apa yang dikatakan lawan
bicara. Tips : Lanjutkan topik pembicaraan Anda.
25) Tangan Di Atas Meja
Kedua
tangan saling memegang di atas meja, menunjukan bahwa dia menginginkan
pembicaraan cepat usai. Tips : Segera sampaikan kesimpulan dari pembicaraan
Anda dan segera mohon diri.
26) Menghela Nafas
Menghela
nafas di tengah berlangsungnya pembicaraan bisa diartikan bahwa dia bosan
dengan materi pembicaraan. Tips : Anda harus segera mengakhiri atau mengganti
topiknya.
27) Beribacara Menyamping
Lawan
bicara Anda ingin segeralepas dari Anda. Tips : Biarkan saja, lain waktu Anda
masih punya waktu mengajaknya ngobrol.
28) Berdehem sebelum Memulai Bicara
Lawan
bicara membutuhkan waktu untuk memikirkan jawaban atau tengah mencari ide
kalimat yang akan diutarakannya. Tips : Berikan waktu padanya dan dengarkan
dengan seksama.
29) Menggoyang-Goyang Kaki Dengan Cepat
Yang
digoyangkan kadang pergelangan telapak kaki kadang pangkal paha, tergantung
posisi duduknya. Hal ini menunjukan dia tengah grogi, tidak tenang mungkin juga
tengah berbohong. Tips : Anda harus waspada terhadap
kaliamat-kalimat/jawaban-jawaban yang disampaikannya.
30) Berjabat Tangan Dengan Kencang Atau Lemah
Menjebat
erat tangan lawan bicara (mungkin disertai tepukan punggung) ketika bertemu
atau berpisah, menunjukan bahwa dia adalah orang yang ramah, terbuka dan
mungkin menikmati pertemuan dengan Anda. Sebaliknya jabat tangan yang lemah,
menunjukan lawan bicara tidak begitu menghargai Anda atau tidak menganggap
pertemuan tersebut tidaklah penting. Tips : erat ataupun lemah jabat tangan
lawan bicara Anda tetap harus Anda hargai. Setidaknya Anda sudah bisa membaca
‘suasana’.
31) Berbicara dan Melihat Anda Dari Atas Ke Bawah
Melihat
dari atas ke bawah atau sebaliknya berarti lawan bicara Anda tengah menilai
Anda secara fisik, kepribadian dan ingin mencari tahu lebih jauh latar belakang
Anda. Tips : Tetap berkonsentrasi terhadap kalimat-kalimat Anda sesuai topik
pembicaraan dan jangan terpancing untuk mengeluarkan seluruh potensi
kepribadian dan latar belakang Anda di depannya, yang tidak ia tanyakan.
32) Berbicara dan Menatap Tajam Anda
Lawan
bicara tengah mencoba membaca balik bahasa tubuh Anda, terutama kejujuran
jawaban dankalimat-kalimat Anda. Tips : Tetap tenang dan hati-hati. Sampikan
kalimat-kalimat yang singkat dan padat. Anda juga bisa mencairkan
‘kewaspadaanya’ terhadap Anda dengan sedikit melemparkan jokes.
D.
Bahasa Tubuh Ketika Seseorang
Sedang Berbohong
1)
Pembohong cenderung
menggerakkan kaki dan tangan secara canggung dan berlebihan; ini karena secara
tidak sadar ia berusaha menyamarkan kata-katanya dan mengalihkan perhatian
pendengarnya dengan gerakan-gerakan itu. Gerakan ini bisa terbaca, misalnya,
dari tangan yang menyentuh arloji, gelang atau pergelangan tangan tanpa tujuan
yang jelas.
2)
Orang yang sedang berbohong tak
akan mampu menatap mata lawan bicaranya dengan durasi normal. Ia cuma bisa
menatap sekilas atau menatap lawan bicara lebih lama dari normalnya, kalau ia
kebetulan tahu bahwa pembohong tak bisa menatap lawan bicara dengan tatapan
normal. Pembohong juga berkedip lebih banyak daripada mereka yang tidak sedang
berbohong. Mata pembohong juga tidak bisa fokus; mata itu bergerak ke sana
kemari karena menghindar dipandang balik oleh lawan bicaranya.
3)
Pembohong banyak menyentuh
wajah , mulut dan hidung. Ini yang sulit dikendalikan oleh pembohong bahkan
ketika mereka sadar mereka sedang berbohong. Ini merupakan respons refleks
psikologis atas ketidakjujuran mereka, yang merupakan cara simbolis untuk
mencegahnya berbohong. Perilaku ini lebih sering terlihat pada mereka yang
merasa tak nyaman kalau harus berbohong.
4)
Pembohong melihat ke arah bawah
sewaktu berbohong, seolah mereka sedang berpikir apa yang harus diucapkan
berikutnya; bedakan dengan orang yang bisa memandang tegak karena mereka tidak
perlu mengarang-ngarang cerita. Pembohong melihat ke bawah karena di situ ada
’kanvas kosong’ untuk menjalin cerita yang bisa meyakinkan pendengarnya.
5)
Pembohong sebenarnya sulit
menjaga konsistensi detail cerita atau kata-katanya. Orang yang sengaja
berbohong harus bekerja keras mengingat semua cerita jaga-jaga kalau diperlukan
di lain waktu. Non-pembohong tidak sulit mengulang cerita dengan detail yang
konsisten; non pembohong memiliki gambaran mental untuk disampaikan kembali,
sedangkan pembohong tidak terbekali dengan gambaran mental ini dan ia bakal
kedodoran dengan detail-detal yang diingat pendengarnya, sementara ia sendiri
tidak akan ingat.
6)
Orang yang berbohong cenderung
defensif atau menggerakkan tubuh secara defensif ketika dicecar soal bohongnya,
bahkan ketika mereka tidak sedang dituduh berbohong. Ketika pendengar bertanya
lagi tentang detail cerita, pembohong bisa langsung membela diri, marah dan
sewot, dan balik bertanya, “Kamu ini ngomong apaan, sih?”. Ini bentuk mekanisme
bertahan mereka.
7)
Pembohong sering menyentuh
kerah baju mereka. Ini karena ketika orang berbohong, ada sensasi menggelitik
di jaringan wajah dan leher yang menimbulkan perasaan tak nyaman di sekitar
wajah dan leher.
8)
Pembohong menyelingi
kata-katanya dengan batuk buatan, untuk mengalihkan perhatian pendengarnya.
9)
Perhatikan tenggorokkannya,
seseorang akan berusaha mengurangi ketenganganya ketika berbohong dengan
membasahi tenggorokannya dengan menelan air liurnya.
10)
Perhatikan tangannya, gerakkan
tangan orang yang berbohong kadang tidak jelas. kadang ia menyentuh hidung,
dahi, atau belakang telinga.
11)
Ketika kita percaya pada
seseorang yang berbohong, maka kondisinya akan berubah drastis, dia sudah mulai
tenang karena kita percaya kebohongannya.
12)
Jika kita yakin bahwa seseorang
tersebut berbohong, coba kita diam sejenak. coba amati betapa tidak nyamannya
keadaan seseorang yang sedang berbohong.
13)
Seseorang kadang menggunakan
lelucon atau kata-kata kasar untuk menyimpang dari pembicaraan.
14)
Ketika tertawa, tertawa yang
tulus tidak hanya dibibir, tetapi mata juga menunjukkan apakah dia tertawa
dengan tulus atau tidak. dibawa kelopak mata akan terbentuk kantung jika
seseorang sedang tertawa dengan tulus.
15)
Bisa juga seseorang tersebut
tidak berbohong tetapi sedang menyembunyikan sesuatu dari kita
a.
Menutup mulutnya ketika
berbicara
b.
Menggosok sisi hidung
c.
Bersandar agak jauh dari kita
d.
Sedikit mengangkat bahu
e.
Nada suara meninggi
E.
Bahasa Tubuh Ketika Seseorang
Merasa Tertarik Pada Lawan Jenis
1)
Perempuan
a.
Beberapa hal yang menunjukkan
seorang perempuan tertarik kepada pria:
a)
Ia akan memberi sinyal
“mengundang” dengan tatapan sensualnya.
b)
Ia pun akan melakukan gerakan
dengan ujung jarinya. Misalnya, memutar bagian lingkar gelas, memutar pulpen,
memijat pundak atau lehernya sendiri, atau menyentuh atau memijat pelan lengan
si pria.
c)
Bermain dengan rambutnya adalah
salah satu senjata yang dilakukan oleh perempuan untuk memberi tahu bahwa ia
menyukai seorang pria. Banyak cara untuk bermain dengan rambutnya, bisa dengan
mengibaskan, menyelipkan di balik kuping, bermain dengan poni, atau melilitkan
rambut pada salah satu jemarinya.
d)
Bibir pun tak hanya berfungsi
untuk berbicara. Bermain dengan bibirnya juga menandakan ia tertarik pada pria.
Baik dengan mengaplikasikan lipstik berwarna merah maupun memakan saus cokelat
dengan perlahan juga bisa menjadi cara untuknya menunjukkan ketertarikannya.
e)
Menyilangkan dan mengganti
silang kaki secara berulang juga merupakan salah satu cara penarik perhatian.
f)
Senyum manis yang dilemparkan
kepada satu orang secara terus-menerus juga merupakan tanda yang sudah sangat
jelas bahwa ia tertarik.
2)
Laki-laki
Pria senang mengejar
wanita. Salah satu bagian dari pengejaran yang dilakukan pria adalah dengan
mengirimkan pesan bahwa ia tertarik pada seorang perempuan. Salah satu
contohnya, ia akan berusaha membuat dirinya terlihat tegap dan tinggi. Sebagian
pria juga akan menaruh tangannya di pinggang. Ia pun juga bisa saja memainkan
rambutnya, merapikan kancing lengan kemejanya, merapikan baju, dan melirik ke
cermin untuk memastikan tidak ada sesuatu yang memalukan di wajahnya. Lainnya:
a.
Ia akan sedikit menaikkan alis
matanya saat menatap si perempuan.
b.
Ia pun tak segan melakukan
ketidaksengajaan, seperti menabrakkan diri.
c.
Saat di luar waktu kerja, pria
senang bersantai. Namun, bila ia merapikan
dasi
dan bajunya saat melihat seorang wanita, berarti ia tertarik.
d.
Cara lainnya adalah dengan
mendekatkan diri kepada si perempuan dan memasang muka serius saat mendengarkan
si perempuan.
e.
Senyum yang malu-malu juga
mengisyaratkan ketertarikannya.
f.
Ia akan mencari cara untuk
menyentuh lengan, punggung, lutut, pundak, atau bagian tubuh lain yang tidak
mengisyaratkan tempat terlarang. Jika dilakukan dengan benar dan diterima baik,
si perempuan bisa merasa tersanjung karenanya.Ia pun akan memastikan bahwa
bahasa tubuhnya terbuka. Artinya, ia tak akan melipat tangannya atau
memutarbalikkan tubuhnya seperti tak tertarik. Ia justru akan melakukan
sebaliknya.
RESENSI DARI INTERNET